www.irhamhizrata.com - Djohar Arifin Husin Tuding Wasit Merusak Permainan Indonesia | BERITA LIGA INDONESIA TERKINI
Kekalahan telak 0-10 yang diderita Timnas Indonesia dari tuan rumah Bahrain dalam laga pamungkas Pra Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar Rabu (29/2) kemarin dituding oleh PSSI disebabkan wasit yang dianggap berat sebelah.
Pernyataan yang memposisikan wasit sebagai biang kekalahan Indonesiaitu keluar dari mulut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Menurut suksesor Nurdin Halid ini, permainan punggawa Timnas Indonesia dirusak oleh wasit yang memimpin pertandingan.
"Kasihan anak-anak. Permainan mereka dirusak wasit sepanjang permainan," tuding Djohar Arifin Husin, Rabu (29/2).
Meskipun jelas-jelas menuding wasit sebagai penyebab kekalahan Indonesia, namun Djohar Arifin Husin enggan dianggap mencari alasan dengan menjadikan wasit sebagai kambing hitam yang menyebabkan Indonesia harus mengalami kekalahan terbesar sepanjang sejarah.
"Tapi, saya tidak mau mengkambinghitamkan wasit, masyarakat bisa nilai sendiri kepemimpinannya," lanjutnya.
Laga Bahrain melawan Indonesia dipimpin oleh wasit asal Lebanon, Andre El Haddad. Sang pengadil yang satu ini memang cukup tegas. Dua kartu merah dikeluarkan untuk dua punggawa Indonesia, yakni kiper Samsidar dan pelatih Aji Santoso.
Wasit Andre El Haddad juga memberikan empat penalti untuk Bahrain akibat pelanggaran yang dibuat pemain Indonesia. Dua dari empat tendangan penalti itu membuahkan gol untuk Bahrain, sedangkan dua lainnya dapat dimentahkan oleh kiper debutan tim merah putih, Andi Muhammad Guntur.
Terlepas dari keputusan wasit yang dinilai telah merusak permainan, seharusnya PSSI bisa bersikap lebih bijak, terutama mengenai komposisi pemain Timnas Indonesia yang hanya mengambil dari kompetisi IPL saja. Padahal, sebelumnya Menpora Andi Mallarangeng sempat menghimbau agar PSSI jangan diskriminatif dalam memilih pemain Timnas Indonesia.
Djohar Arifin Husin Tuding Wasit Merusak Permainan Indonesia | BERITA LIGA INDONESIA TERKINI on Wed, 29 Feb 2012 19:59:52 -0800