www.irhamhizrata.com - Pemerintah Inginkan Prestasi, Bukan Sanksi dari FIFA! | BERITA LIGA INDONESIA TERKINI

Menpora Andi Mallarangeng kembali angkat bicara mengenai kondisi persepakbolaan nasional yang semakin kacau. Menurut Menpora, dibentuknya PSSI tandingan yang diketuai oleh La Nyalla Mattalitti melalui KLB versi KPSI bukanlah solusi masalah, justru menambah persoalan baru.
"Ini namanya bukan menyelesaikan masalah, namun menimbulkan masalah baru! Seharusnya, penyelesaian masalah dapat difokuskan kepada dualisme kompetisi dan bukan membentuk pengurus tandingan yang baru," tukas Menpora seperti dikutip dari BolaNet, Selasa (20/3).
Menpora mewakili pemerintah menyesalkan adanya dualisme organisasi PSSI ini. Alih-alih menyelesaikan dualisme kompetisi yang belum terlaksana, kondisi sepakbola nasional justru semakin hancur dengan berdirinya PSSI tandingan.
"Seharusnya, semua pihak berada pada satu jalur untuk menyelesaikan masalah dualisme kompetisi dan bukan organisasi. Sebab, di mana-mana, organisasi itu cuma ada satu dan merupakan kewenangan FIFA untuk menyelesaikannya. " keluh Andi Mallarangeng.
"Kalau seperti ini, kapan Indonesia bisa serius membahas dan menjalankan pembinaan sepakbola? Sebab, para pengurusnya tidak kompak seperti ini," lanjutnya geram.
Meskipun pemerintah hanya mengakui satu PSSI, yakni PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin Husin, namun Menpora menghimbau kepada pengurus PSSI versi KPSI untuk melaporkan kepada CAS dan FIFA agar memperoleh kejelasan status.
Terakhir, Menpora mengharapkan persoalan dualisme ini segera diselesaikan karena pemerintah tidak ingin sepakbola Indonesia mendapatkan hukuman dari FIFA.
"Pemerintah ingin persoalan ini segara selesai dengan membantu mencarikan solusi yang tepat. Pemerintah ingin sepak bola berprestasi, bukan mendapatkan sanksi," pungkas Menpora.
Pemerintah Inginkan Prestasi, Bukan Sanksi dari FIFA! | BERITA LIGA INDONESIA TERKINI on Tue, 20 Mar 2012 01:10:39 -0700