BINTANG porno Hollywood Tera Patrick, salah satu pemeran film Rintihan Kuntilanak Perawan (RKP), batal datang ke Jakarta pada pemutaran perdana film tersebut di Biokop 21.
KK Dheeraj selaku produser film RKP awalnya merencanakan Tera hadir dalam acara pemutaran perdana film tersebut, tapi secara mendadak kedatangan bintang asal Amerika Serikat itu dibatalkan.
Pembatalan kedatangan bintang film porno itu karena adanya ancaman dari Front Pembela Islam (FPI) yang mengklaim siap mengadang Tera di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Tera semula dijadwalkan tiba di Jakarta Jumat (15/10) ini. Tak mau terjadi sesuatu yang tak diinginkan, Dheeraj pun membatalkan kedatangan sang artis.
“Memang awalnya kami mau menghadirkan Tera hari ini. Tapi, karena ada reaksi penolakan lebih baik kami tunda dulu kedatangannya karena kami tidak mau mengambil risiko,” ucap Dheeraj, Kamis (14/10).
FPI mengancam akan mengerahkan laskarnya untuk mengepung Bandara Soekarno-Hatta bila bintang film porno tersebut datang ke Jakarta. Menurut Ketua DPP FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas, sejumlah anggota laskar sudah berada di bandara untuk memantau kedatangan Tera. “Tentunya kami mencegah Tera datang ke Jakarta. Kami kerahkan laskar agar artis porno itu kembali ke negaranya,” ujar Salim kemarin.
Film RKP mulai diputar serempak di Bioskop 21 kemarin. Selain melibatkan bintang porno papan atas asal Amerika, film bertema horor dewasa ini juga didukung artis Indonesia Angel Lelga dan Catherine Wilson.
Belum diminati
Pemutaran perdana film RKP di sejumlah Bioskop 21 belum dipadati penonton. Pantauan Warta Kota kemarin petang di Cinema 21 Blok M Square menunjukkan, jumlah penontonnya tidak begitu banyak. Pada pemutaran siang dan sore jumlah penontonya tidak lebih dari 100 orang.
Sejumlah penonton mengaku ingin menyaksikan RKP karena didorong rasa penasaran. Ada yang penasaran ingin melihat akting Tera, ada pula yang sekadar ingin melihat sosok tubuh bintang porno itu. Sementara beberapa penonton lainnya mengaku ingin melihat akting berani janda Rhoma Irama Angel Lelga serta Catherine Wilson.
“Pengin tahu aja sih, kayak apa aktingnya Tera. Dan, ternyata kelihatan seksi dan hot hanya saat di kolam renang saja. Akting lainnya biasa-biasa aja. Tapi, sebagai aktris bokep (porno—Red) oke juga tuh aktingnya,” ujar Pandu, warga Gandaria, Jakarta Selatan.
Penonton lainnya yang mengaku bernama Aji mengatakan, dia menonton film tersebut karena ingin tahu siapa Tera Patrick. Menurut dia, nama Tera masih kalah ngetop oleh Maria Ozawa alias Miyabi. “Aktingnya biasa-biasa saja. Malah lebih hot akting Angel. Ya, ini memang bukan film porno,” katanya.
Film yang diproduseri Dheraj itu kemarin diputar di 12 bioskop jaringan Cinema 21, antara lain di di Bintaro, Arion, Buaran, Cibubur, Gading, dan Slipi Jaya.
Film RKP digagas pada Juni 2010, terinspirasi film yang dibintangi bintang film porno asal Jepang, Menculik Miyabi. Agar RKP laris, produsernya memboyong Tera dari Negeri Paman Sam. Bintang film porno ini memainkan peran antagonis, sebagai pembunuh berantai berdarah dingin.
Tera adalah aktris berwajah bule-oriental, cocok untuk pasar Indonesia. Di tubuhnya yang molek mengalir darah Thailand, Inggris, dan Belanda. Tera menjadi satu-satunya model yang pernah tampil di majalah Penthouse dan Playboy pada saat bersamaan, yaitu Maret 2002. Sejak memulai kariernya pada 2000, dia sudah membintangi 109 judul film biru. Tera juga pernah menyabet penghargaan di Adult Video News, ajang Piala Oscar untuk film porno.
K2K Production harus merogoh kocek miliaran rupiah untuk mendatangkan Tera. Sepekan sebelum pengambilan gambar pada Juli, Tera didatangkan dari Amerika Serikat. Semua serbarahasia. Tak ada wartawan yang mengendus kedatangannya. Mungkin karena takut diprotes. Tera datang bersama empat orang dari pihak manajemennya.
Dalam film berdurasi 90 menit itu, Tera beradu akting dengan Catherine Wilson (Tania, wanita karier) dan Angel Lelga (Elsie Patrick, adik Tera Patrick). Dheeraj optimistis filmnya yang ke-13 itu bakal sukses. Dia menilai nama Tera cukup dikenal masyarakat Indonesia, terutama kalangan penonton pria. Film tersebut sudah lolos sensor Lembaga Sensor Film (LSF). Bagian film yang disensor LSF cukup panjang, mencapai 100 meter (bukan 100 cm seperti diberitakan sebelum ini). (cel/sab)
sumber: focus-global.blogspot.com