Jenderal Pol. Timur Pradopo baru saja dilantik sebagai Kepala Kepolisian RI. Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, ia berjanji akan fokus menuntaskan kasus-kasus menonjol, di antaranya kasus Bank Century dan rekening gendut perwira polisi.
“Ya justru itu, pas program 100 hari kasus ini (rekening gendut) sudah terungkap, dan nantinya akan diajukan ke pengadilan melalui kejaksaan,” kata Timur di sela-sela open house di kediaman dinas Kapolri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2010.
Sementara untuk kasus lainnya, Timur berjanji akan mengelolanya secara intensif. Ia berjanji akan mengakomodir kepentingan publik demi terciptanya rasa aman di tengah masyarakat. “Bukan hanya penegakan hukum saja, langkah preventif juga. Keikutsertaan masyarakat juga kita kelola secara utuh,” ujarnya.
Soal terorisme juga masih menjadi perhatian kepolisian. “Kami punya program deradikalisasi dengan ulama, itu menjadi program kemitraan,” ujarnya. “Yang penting bukan pengungkapan kasusnya, tapi daya tangkal dan lain sebagainya, agar Indonesia lebih baik.”
Timur meminta masyarakat tak berlebihan menyikapi kebijakan tembak langsung dalam Prosedur Tetap (Protap) No. 1 tentang penanganan tindak anarki. “Tak perlu takut, sekali lagi itu aksi yang dibolehkan UU, sehingga pengendalian itu jangan hanya polisi saja, tapi pihak yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Lantas, bagaimana komentarnya soal kasus mantan Kabareskrim Susno Duadji? “Kita ikuti saja sekarang kasusnya masih berjalan. Saya berharap masyarakat bersabar,” ujarnya. (kd)
sumber: focus-global.blogspot.com