Minggu, 17 Oktober 2010

Setiap 20 menit anak Indonesia Meninggal karna campak,,Ne faktanya,,


www.sayap.us
adalah tempat


http://www.mullhaven.co.uk/measles.jpg


Metrotvnews.com, Kupang: Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Anak (Unicef) mencatat sekitar 30.000 dari 340.000 anak di Indonesia setiap tahun meninggal akibat serangan campak.


“Ini berarti setiap 20 menit seorang anak Indonesia meninggal karena campak atau dalam bahasa setempat (Kupang) disebut juga sarampah itu,” kata Pemerhati anak dari Unicef Kupang, Ermi Ndun di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ahad (17/10).


Menurut Erni, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat campak bertanggung jawab terhadap 40 persen kematian anak di seluruh dunia dari total sekitar 1,4 juta kematian anak yang diakibatkan oleh penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi.


Ia mengatakan campak adalah suatu penyakit akut yang mudah sekali menular dan sering terjadi komplikasi yang serius. “Penyakit campak ini disebabkan oleh virus paramyxovirus. Campak bukan disebabkan oleh infeksi bakteri,” katanya.
Hari ini bertemakan tentang”Setiap 20 menit anak Indonesia Meninggal karna campak,,Ne faktanya,,
Ia mengatakan penyakit campak sangat cepat menular melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) penderita yang dapat terisap lewat hidung atau mulut.


Virus campak dapat bertahan hidup dua jam di udara. Karena itu campak sangat cepat menular dari satu ke lain orang. Campak biasanya menyerang anak yang berusia di bawah lima tahun. Campak bisa juga menyerang anak usia remaja atau orang dewasa yang tidak terlindung oleh imunisasi.


Tanda-tanda penyakit campak biasanya mulai muncul sekitar 10-12 hari setelah seseorang anak terinfeksi virus campak. Seorang anak yang terkena campak ditandai dengan panas tinggi (39,5 – 40,5 derajat celcius) selama 2-4 hari, diikuti batuk, pilek dan konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtivis) dan ruam/bintik-bintik merah. Bercak-bercak merah ini dalam bahasa kedokterannya disebut makulopapuler.


“Ruam merah itu biasanya muncul pertama kali di wajah dan leher anak, dan akan hilang sendiri dalam tempo 5-6 hari. Ruam merah ini biasanya menyebar ke seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki. Seringkali ruam merah itu juga muncul di bagian dalam mulut pasien beberapa hari sebelum semua ruam merah akhirnya menghilang,” katanya.


Dia mengatakan penyakit campak sebenarnya tidak langsung membunuh. Kematian biasanya terjadi akibat komplikasi ikutan penyakit campak. Campak menyerang permukaan kulit dan sistem daya tahan tubuh (immunity).


Campak tidak berakibat fatal apabila menyerang anak-anak yang sehat dan bergizi baik. Akan tetapi, dalam kondisi kurang gizi dan kekurangan vitamin A, campak merupakan penyakit yang berakibat fatal bagi anak-anak.


“Satu dari empat anak yang menderita gizi buruk biasanya meninggal akibat komplikasi campak,” katanya.


Anak-anak meninggal karena pada saat mereka terjangkit penyakit campak, usia mereka sangat muda dan sistem kekebalan tubuh mereka belum kuat. Faktor tambahan lain adalah kondisi gizi buruk yang membuat daya tahan mereka menurun.


“Faktor komplikasi dan gizi buruk ini juga akibat kemiskinan, keluarga anak-anak ini tidak mampu untuk pergi ke fasilitas kesehatan untuk mencari pengobatan dan pertolongan untuk menangani campak dan komplikasinya,” katanya.(Ant/BEY)


sumber :http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/10/17/31730/Unicef-30.000-Anak-Indonesia-Meninggal-Akibat-Campak







Blog Archive