Mamuju (ANTARA News) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan potensi terjadinya angin puting beliung masih cukup tinggi di sejumlah wilayah di Sulbar.
Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Majene, Edy Sofyan, di Mamuju, Minggu, mengatakan ancaman angin puting beliung masih berpotensi terjadi setiap saat di sejumlah wilayah di Provinsi Sulbar, khususnya di wilayah yang terletak pesisir pantai yaitu Kabupaten Mamuju, Majene dan Kabupaten Polman.
Ia mengatakan, potensi angin puting beliung di Sulbar tinggi, karena musim pancaroba sebagai pemicu terjadinya angin puting beliung juga masih terjadi di Sulbar hingga bulan Januari tahun 2011 mendatang.
Ia menjelaskan musim pancaroba, merupakan musim yang tidak menentu karena cuaca seperti hujan kemudian tiba-tiba bisa berubah menjadi panas, cuaca tersebut merupakan pemicu munculnya angin puting beliung.
“Puting beliung umumnya terjadi saat sore hari, yang ditandai dengan cuaca yang panas kemudian terasa gerah, setelah itu, biasanya akan muncul awan hitam yang menjulang tinggi atau dikenal dengan nama awan “Cumulonimbus”, jika awan itu muncul, akan terjadi angin puting beliung,”katanya..
Oleh karena itu ia meminta masyarakat di Mamuju, Majene dan Kabupaten Polman mewaspadai ancaman angin puting beliung tersebut, yang berpotensi terjadi di waktu sore hari.
Di Sulbar sendiri yakni Kabupaten Majenen tercatat dua kali dihantam angin puting beliung, kemudian Kabupaten Mamuju satu serta Kabupaten Polman satu yang merusak puluhan rumah penduduk meski tidak menimbulkan korban jiwa. (MFH/K004)
Source: AntaraNews.com – Peristiwa
Related posts:
- BMKG Supadio Waspadai Banjir dan Puting Beliung
- BMKG: Waspadai Puting Beliung di Masa Transisi
- BMKG: Kondisi Perairan Sulbar Aman Untuk Melaut