Denpasar, Aksi perampokan berhasil digagalkan, pada Jumat (29/10) pagi, di depan Sekolah SMP PGRI 3 Jalan Gunung Agung Gang V, Denpasar. Gagal merampok uang Rp 101 juta yang baru diambil dari Bank BPD Jalan Gajah Mada, Denpasar, tak ayal, satu dari empat perampok menebas security setempat.
I Ketut Kartika (40), security SMP PGRI 3, mengalami luka tebas dibagian kepala hingga mendapat 20 jaritan. Korban luka tebas ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Denpasar barat (denbar).
Peristiwa yang tidak disangka sangka itu bermula saat Kepala Sekolah SMP PGRI 3, I Made Suada (60) bersama Kepala Tata Usaha, Ari Wibawa, sekira pukul 10.00 Wita, mendatangi Bank BPD di Jalan Gajah Mada, Denpasar dengan mengendarai sepeda motor Vario.
"Mereka hendak mengambil uang gaji pegawai sebesar Rp 101 juta," ujar salah seorang guru di Polsek Denpasar barat.
Satu jam mengambil uang, keduanya pun meluncur ke Sekolah SMP PGRI 3, di Jalan Gunung Agung Gang V, Denpasar.
Setibanya didepan gerbang, korban yang dibonceng dibelakang, turun dari sepeda motor. Tiba tiba saja, tas gandeng warna hitam berisi uang ratusan juta yang saat itu dipegang korban, dirampas seorang pelaku hingga talinya putus.
Tak ayal, korban tinggal di Jalan Pulau Ayu Gang IV/4, Denpasar, terkejut namun berusaha untuk mempertahankannya.
"Terjadi tarik menarik tas dan berhasil direbut kembali oleh Kepala Sekolah," terangnya.
Melihat aksi rebut – rebutan tas, security I Ketut Kartika datang dan melakukan perlawanan. Sadar security ikut membantu, pelaku yang gagal merebut tas, mengeluarkan sebuah pedang berukuran 30 centimeter dan mengancam I Ketut Kartika.
Nyali Kartika tidak keder menghadapi ancaman perampok. Saat pelaku mengayun pedang ke kiri dan ke kanan, Kartika langsung mengarahkan pukulan telak ke bahu.
Kaget bahunya dipukul, perampok yang satu ini takut juga. Dia kabur bersama temannya yang sudah menunggu standby di atas sepeda motor Vario.
"Saya berusaha mengejar pelakunya," kata I Ketut Kartika saat diperiksa di penyidik Polsek Denbar.
Kartika berusaha mengejar dan memukul pelaku yang sedang melajukan kendaraan. Hanya saja, korban kaget, setelah pelaku yang dibonceng mengayunkan tebasan dari arah belakang dan mengenai kepala korban.
"Kepala saya langsung cenat cenut, dan saya lihat ada darah dikepala," katanya.
Kepalanya luka, I Ketut Kartika yang mendapat 20 jaritan di kepala ini, sontak diam dan hanya melihat pelakunya kabur. Dari informasi belakangan, pelaku berjumlah 4 orang mengendarai sepeda motor Vario dan Mio. Diduga mereka sudah menguntit Kepala Sekolah I Made Suada saat mengambil uang di Bank BPD hingga kembali ke sekolah.
"Dua pelaku mengendarai Vario yang beraksi, sedangkan dua orang lagi menunggu di atas sepeda motor Mio," jelas saksi dilokasi kejadian.
Aparat kepolisian Polsek Denbar dan Poltabes Denpasar langsung olah TKP dilokasi kejadian. Tampak Kapolsek Denbar AKP Andi Prahastomo SiK dan Kasatreskrim Poltabes Denpasar Kompol Arief Sugiarto SiK.
"Kasus ini ditangani Polsek, Poltabes hanya memback up saja, masih diselidiki," jelas Kompol Arif di Polsek Denbar, pada Jumat (29/10). (Spy)
http://beritabali.com/index.php?reg=&kat=&s=news&id=201010290002
duhh, Bali kok sudah mulai banyak rampok se